Tips Membuat CV Untuk Fresh Graduate dan Berpengalaman

CV atau Curriculum Vitae merupakan jenis dokumen yang menjadi salah satu persyaratan saat melamar kerja. Recruiter akan mengecek CV yang dikirimkan oleh para pelamar terlebih dahulu sebelum tahap selanjutnya, yakni interview.

Membuat CV agar menarik dan dilirik oleh HRD adalah tantangan tersendiri. Karena setiap hari recruiter menerima banyak CV untuk di-review sehingga terkadang mereka tidak membaca CV dan hanya melakukan scanning.

Bahkan tim HRD terkadang hanya butuh waktu kurang dari 10 detik untuk membaca CV. Jika dalam waktu tersebut ternyata CV yang dikirimkan tidak sesuai kualifikasi, maka biasanya tidak akan dilanjutkan untuk tahap berikutnya. Itulah mengapa penting untuk membuat CV yang menarik dan sesuai dengan kualifikasi yang tepat.

Tips Membuat CV

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat CV agar mudah dilirik oleh recruiter. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Tuliskan Deskripsi yang Spesifik

Pastikan kamu memahami apa saja job description yang dibutuhkan dalam lowongan yang ingin dilamar. Ini penting karena menjadi dasar untuk menuliskan deskripsi agar lebih spesifik. Jangan hanya menuliskan informasi secara umum dan normatif.

Lebih lengkapnya bisa ditambahkan dengan minat kerja atau tujuan karir yang akan dilamar. Sesuaikan dengan lowongan yang dibuka dan sebutkan kemampuan yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan.

Contoh:

  • Fresh Graduate: “I am a motivated commercial accountant with specialist expertise in forecasting, business-case evaluations and performance monitoring. A strategic and agile thinker known for driving change by tackling ambiguous problems and effectively communication solutions.
  • Experienced: “I am an experienced marketing for almost 10 years and understand digital marketing well. A strategic, detailed work, and analytic thinker for driving new change in finding ideas for content of marketing in social media or websites.”

Menulis deskripsi cukup singkat saja dan tidak perlu terlalu panjang. Harus to the point sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilamar. Meskipun kamu memiliki banyak kemampuan atau skill, tulis salah satu atau beberapa yang paling relevan. Simple, namun semua informasi harus relevan dengan lamaran yang dituju.

Bagi yang masih bingung bagaimana cara membuat deskripsi singkat di CV, maka bisa coba dengan mengecek terlebih dahulu lowongan yang akan dilamar. Lihat skill penting yang disebutkan dalam persyaratan. Hubungkan skill tersebut dengan bagian deskripsi. Bagi fresh graduate, bisa dengan highlight kemampuan dan aktivitas selama kuliah.

2. Lampirkan Identitas Diri Secukupnya

Tidak semua informasi tentang biodata dan identitas diri harus ditulis semua dalam CV. Cukup tulis identitas seperlunya. Contohnya seperti kota tempat tinggal, nama lengkap dan title, alamat email, tanggal lahir, dan nomor telepon.

Tidak perlu menuliskan informasi seperti alamat super lengkap, status, agama, dan nomor KTP karena khawatir identitas tersebut bisa disalahgunakan. Tuliskan identitas dengan simpel yang sekiranya cukup dibutuhkan oleh recruiter untuk melakukan scanning.

3. Menulis Informasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja

Tidak perlu menuliskan informasi pendidikan mulai dari TK/SD hingga pendidikan terakhir. Cukup 2 – 3 pendidikan terakhir yang dicantumkan. Bagian pendidikan sebaiknya dilengkapi dengan project yang pernah dilakukan sewaktu sekolah atau kuliah.

Informasi ini penting bagi recruiter untuk mengetahui hard skill dan soft skill apa saja yang kamu miliki. Contoh untuk kandidat yang ingin melamar bagian desain, maka bisa ditulis salah satu tugas saat kerja kelompok di sekolah yakni membuat logo brand.

Jelaskan dengan detail dan rinci terkait tugas tersebut seperti “bertanggung jawab terhadap penentuan ide dan inovasi dalam pembuatan logo”. Kamu juga bisa menuliskan pengalaman organisasi yang bisa ditulis menjadi leadership experience.

Tunjukkan kontribusi apa saja yang pernah dilakukan untuk organisasi tersebut secara kualitas dan kuantitas. Contohnya kamu pernah menjadi ketua OSIS, maka bisa ditulis “bertanggung jawab penuh terhadap seluruh aspek kegiatan yang telah dirancang dalam program kerja OSIS.”

Bagi yang sudah berpengalaman kerja, tentu bisa lebih mudah lagi untuk menuliskan deskripsi pekerjaan apa saja yang pernah dilakukan sebelumnya. Awali deskripsi pekerjaan tersebut dengan action verb atau kata kerja aktivitas.

Jangan lupa untuk menggambarkan hasil kerja yang terukur secara kuantitas dan kualitas. Contohnya seperti mencantumkan kalimat “bertanggung jawab membuat desain logo perusahaan hingga mendapatkan persetujuan untuk ditampilkan di media sosial dan website.”

4. Tunjukkan Skill yang Dimiliki

Pada bagian CV, jangan lupa untuk menuliskan skill atau kemampuan apa saja yang dimiliki. Tunjukkan parameter seberapa tinggi level kemampuan kamu dalam bidang tersebut. Contohnya Microsoft Office 90%, desain grafis 80%, communication skill 80%, dan lainnya.

Tuliskan skill atau kemampuan yang relevan dengan bidang yang kamu lamar. Tambahkan informasi tentang technical skill tersebut dengan jelas deskripsinya. Selain parameter, bisa juga ditambahkan awards/penghargaan, volunteering, dan lainnya.

5. Perhatikan Tata Letak dan Desain CV

Tata letak dan desain CV juga penting untuk diperhatikan karena bisa menjadi pertimbangan lain bagi HRD dalam menentukan pilihan kandidat. CV yang bagus adalah yang detail dan bisa memberikan informasi spesifik sesuai kebutuhan.

Jangan percaya dengan mitos bahwa CV yang bagus itu hanya satu halaman. Panjangnya sebenarnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jika pengalaman kerjanya sudah banyak tentu deskripsinya akan semakin banyak dan tidak cukup satu halaman saja.

Bagi yang belum memiliki pengalaman atau fresh graduate, maka maksimal adalah 2 halaman agar tidak kemana-mana dalam mencantumkan informasi di CV. Meskipun tidak ada batasan berapa jumlah halaman yang ideal, tetapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang penting cukup dan relevan dengan lamaran yang dituju.

Gunakan font formal dan jangan samakan dengan font yang biasa untuk mendesain spanduk, poster, undangan, dan sejenisnya. CV yang bagus sebaiknya juga jangan menggunakan warna-warni yang terlalu mencolok apalagi jika terlalu banyak grafis.

Tuliskan pengalaman dan informasi dengan jelas dan tidak boleh asal-asalan. Kamu bisa membuat CV menggunakan aplikasi seperti Canva agar lebih mudah. Di dalam aplikasi ini sudah tersedia berbagai contoh template yang bisa kamu tiru sesuai kebutuhan.

Selain itu, penting untuk menulis CV dengan menggunakan kata kunci atau keyword sesuai dengan posisi yang dilamar. Ingat, bahwa CV harus ditulis secara spesifik dan dirinci dengan jelas. Karena recruiter membutuhkan informasi yang lengkap agar bisa menjadi pertimbangan apakah sudah sesuai atau belum dengan kebutuhan perusahaan.

Bagi yang belum memiliki pengalaman kerja tak perlu khawatir, karena tetap bisa menuliskan informasi dengan jelas dari apa yang pernah dikerjakan saat sekolah. Mulai dari tugas hingga pengalaman organisasi.

Mengikuti tips membuat CV yang bagus pada dasarnya adalah sebagai upaya untuk meningkatkan peluang agar dilirik oleh recruiter. Nah, buat kamu yang bingung ingin kerja di mana, klik di sini untuk cari tahu sekolah yang langsung menyalurkan lulusannya mendapatkan pekerjaan dengan posisi minimal middle management. -dev